Sat-Night In Love

<div style="text-align: justify;"> Apa yang terpikirkan saat kalian mendengar kata saturday night atau sering disingkat satnite? Malam panjang bersama pacar? Malam bagi para pasangan kekasih? Malam ngapel atau malam kumpul-kumpul dan memadati berbagai tempat seperti kafe, bioskop atau taman kota? Ya, mungkin itulah yang identik tentang malam minggu. Malam yang sering dipenuhi dengan kerumunan orang di tempat-tempat tertentu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan malam minggu. Ia sama seperti malam lainnya. Ini bukan bentuk pembelaan. Aku memang masih berstatus single fisabilillah. Tetapi bagiku makna malam minggu bukanlah terletak pada bagaimana cara menghabiskan malam. Hal ini lebih kepada cara memanfaatkannya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan malam minggu kali ini aku bersama para sahabat surga (insya Allah) memanfaatkannya dengan kegiatan mabit. Acara dengan tema "Satnight In Love With MDI" adalah bagian dari agenda wajib bagi santri MDI. Di sinilah kami kembali saling mengenal dan lebih dekat. Terutama dengan ukhti-ukhti yang sudah lama tidak hadir di Majelis ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Acara dimulai ba'da Ashar yang diawali dengan tilawah serta kultum. Kemudian berlanjut dengan ta'arufan kembali agar kami lebih saling mengenal. Dalam ta'aruf ini kami berkesempatan mengupas seluk beluk para santri. Dan seperti biasanya, acara ini sangat seru dan menyenangkan. Penuh kekocakan dan banyolan. Adzan magrib pun berkumandang beberapa menit usai ta'arufan. Kami pun segera berwudhu dan menunaikan salat maghrib berjamaah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Usai salat maghrib, kami makan bersama. Walaupun ini hanya makan ala kadarnya, namun semua ini terasa begitu nikmat. Makan bersama ini pun tak luput dari suasana gelak tawa karena banyolan dan kelucuan beberapa santri. Masya Allah, terimakasih atas berkahMu ini. Terimakasih atas sahabat-sahabat yang Kau hadirkan dalam hidupku ini. Sungguh aku sangat bersyukur dan bahagia berada diantara kalian. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kegiatan makan usai seiring terdengarnya panggilan salat isya. Kami pun segera menunaikan kewajiban pada Allah. Dan...tibalah acara bakar jagung dan curhat muslimah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bakar dan makan jagung ini diisi dengan kegiatan saling curhat dan berbagi kisah inspiratif, serta motivasi untuk semakin memantapkan hati dan langkah kaki, menuju majelis ilmu untuk memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di sesi ini kami juga saling memberikan masukan, saran, dan motivasi, untuk semakin menjadi wanita soleha yang lebih baik. Acara ini berlangsung hingga pukul 22:30 wib. Dan ini waktunya kami memberikan hak tubuh beristirahat dan memejamkan mata yang terlihat mulai lelah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pukul 03:30 kami semua terjaga dari buaian mimpi, dan bersegera mengambil air wudhu untuk salat tahajjud serta subuh bersama. Usai salat subuh, acara dilanjutkan dengan tilawah. Setelah itu kami bersantai sejenak, menikmati berbagai hidangan ringan sambil mendengarkan tausiyah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pukul 06:40-08:10 waktunya untuk riyadhoh (olahraga) yang dilanjutkan dengan life skill memanah. Latihan memanah adalah salah satu kegiatan favorit kami di MDI. "Bersiap, pasang kuda-kuda, posisi tubuh tegap, pandangan lurus ke sasaran, bidik, tarik busur dan lepaskan." Aba-aba sang pelatih. Ya, kamilah para muslimah tangguh. Insya Allah kami siap menjadi mujahiddahMu ya Rabb.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> akhirnya acara mabit usai. Kami segera mandi dan bersiap-siap menuju masjid Al-Hikmah untuk mengikuti kajian dakwah bersama Ustadz Oemar Mita, Lc. Setelah sarapan kami langsung menuju Al-Hikmah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alhamdulillah, terimakasih ya Allah atas nikmat dan berkahMu. Terimakasih karena Engkau memberiku sahabat-sahabat seiman yang soleha ini. Semoga kebersamaan dan persaudaraan ini akan terus terjalin hingga kita kembali berkumpul di JannahNya. Insya Allah. Aamiin. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di MDI kita bertemu, Di Jannah kita berkumpul. Ana uhibbukum fillah ukhti-ukhti. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div style="text-align: justify;"> #MDINurulAmal</div> <div style="text-align: justify;"> #SatNightInLoveMDI</div> <div style="text-align: justify;"> #UkhuwahFillah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

event Sat-Night In Love

Apa yang terpikirkan saat kalian mendengar kata saturday night atau sering disingkat satnite? Malam panjang bersama pacar? Malam bagi para ...

Baca selengkapnya »

Memaknai Isra' dan Mi'rajFoto: Internet Rosulullah SAW

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw6YMchZMS1qroXkay6GE55qsHuz9G8VA9iyxUJfkfUd3MJfm4qWC53CmqeIINaKPReTYxln18kvZlmYPmPFeuPiNFjuBDbq67eVzGXYQnv4wAqT8VCutn2DJkC9PuqIOs9doA4je5dw/s1600/Screenshot_2017-04-24-14-58-18-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw6YMchZMS1qroXkay6GE55qsHuz9G8VA9iyxUJfkfUd3MJfm4qWC53CmqeIINaKPReTYxln18kvZlmYPmPFeuPiNFjuBDbq67eVzGXYQnv4wAqT8VCutn2DJkC9PuqIOs9doA4je5dw/s640/Screenshot_2017-04-24-14-58-18-1.png" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: internet</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Hari ini 27 Rajab 1438 H (24 April 2017), seluruh umat Islam di dunia kembali memperingati Isra' Mi'raj. Peringatan ini mengingatkan kita akan sebuah peristiwa terbesar tentang perjalanan Rosulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Isra' Mi'raj merupakan peristiwa spektakuler dan mengandung hikmah yang begitu besar. Ini adalah kejadian istimewa yang Allah ta'ala anugerahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW; perjalanan spiritual Rosulullah SAW untuk bertemu Allah SWT. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya  pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah maha mendengar lagi maha mengetahui" (Q.S Al-Isra': 1)</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Perjalanan Isra' wal Mi'raj Rosulullah SAW saat itu dianggap mustahil dan tidak masuk akal oleh sebagian orang. Bahkan kaum Quraisy yang menentang dan mencemoohnya menganggap Rosul Allah tersebut gila dan hanya mengada-ada. Jarak Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) memang sangat jauh dan tidak mungkin bisa di lampaui hanya dengan satu malam. Namun dengan kekuasaan dan kehendak Allah yang maha kuasa hal itu bisa terjadi. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Allah SWT memberangkatkan Rosulullah SAW dengan ditemani malaikat Jibril alaihissalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha untuk kemudian naik ke langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha untuk berjumpa dengan Allah yang maha pengasih dan penyayang. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Ada banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita raih dari peristiwa besar ini. Perjalanan menembus ruang dan waktu ini merupakan sebuah perjalanan menuju dan menyinggahi tempat-tempat penuh berkah seperti: bukit Thursina (tempat Nabi Musa AS Berbicara dengan Allah), Betlehem (tempat Nabi Isa AS dilahirkan), Baitul Maqdis (dimana saat itu para Nabi dan orang sholeh berkumpul untuk kemudian sholat berjamaah bersama Rosulullah); perjalanan bertemunya Rosulullah dengan manusia-manusia penuh berkah yang akhirnya mempertemukan Rosulullah dengan sumber dari segala keberkahan, Allah azza wa jalla. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Selain hal tersebut di atas, perjalanan Isra' wal Mi'raj juga merupkan bentuk kasih sayang Allah pada Rosulullah. Ini adalah obat dan penghibur hati bagi Rosulullah SAW. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sebelum peristiwa Isra' Mi'raj, Rosulullah mengalami banyak ujian berat dari orang di sekitarnya seperti penghinaan, penolakan hingga pengusiran. Dan cobaan yang paling berat adalah saat beliau kehilangan orang-orang yang paling dikasihinya. Meninggalnya sang paman Abu Thalib dan istri tercinta, Siti Khadijah, dalam waktu yang berdekatan. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Saat Isra' Mi'raj itulah Raosulullah diperlihatkan akan kebesaran dan kekuasaan Allah, sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam surah An-Najm: 13-18 (pembuktian tentang tanda-tanda kekuasaan Allah). Dan saat Isra' wal Mi"raj pulalah Rosulullah menerima perintah salat lima waktu dari Allah tabaaroka wata 'ala. Karena itulah Rosulullah sangat menekankan pada kita umatnya untuk senantiasa menjaga dan memelihara salat lima waktu. Ibadah salat begitu mulia dan ia merupakan kunci utama diterimanya amalan ibadah kita yang lainnya. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Rosulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan salat sungguh ia sedang berbicara dan bercakap-cakap dan menghadap Allah."</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Dari peristiwa Isra' Mi'raj kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran bahwa Allah maha berkuasa atas segala sesuatu. Apapun bisa terjadi jika Allah telah berkehendak. Dan seharusnya dengan ini semakin menambah keyakinan, keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Semoga peristiwa Isra' Mi'raj semakin memperteguh keyakinan dan semakin meningkatkan ketaqwaan serta kecintaan kita pada Allah dan Rosulullah. Ya nabi salam alaika. Ya Rosul salam alaika.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div>

Islam Memaknai Isra' dan Mi'rajFoto: Internet Rosulullah SAW

Foto: internet Hari ini 27 Rajab 1438 H (24 April 2017), seluruh umat Islam di dunia kembali memperingati Isra' Mi'raj. Per...

Baca selengkapnya »

Selamat Hari Bumi Sedunia

<div style="text-align: justify;"> Hari ini, 22 April 2017, adalah hari yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia. Mungkin banyak yang tidak tahu dan asing dengan peringatan ini. Hari Bumi memang kalah populer dengan peringatan hari-hari internasional lainnya seperti: Hari Valentine, Hari Ibu, Hari Aids, dll. Hari Bumi mungkin hanya banyak diketahui oleh mereka yang berkecimpung sebagai aktifis lingkungan ataupun orang-orang yang mempunyai perhatian khusus pada lingkungan sekitarnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mengapa Hari Bumi perlu diperingati? Hari Bumi bertujuan sebagai media pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan ditetapkannya peringatan tahunan ini, diharapkan dapat menggugah kesadaran setiap individu serta meningkatkan kepedulian manusia terhadap alam dan bumi sebagai tempat kita berpijak. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ingatlah, bahwa Bumi adalah karunia Allah yang diperuntukkan sebagai tempat huni bagi makhluk-Nya. Allah telah mencukupkan Bumi dengan segala isinya untuk kelangsungan hidup manusia. Sudah seharusnya kita menjaga, merawat, dan memperlakukan Bumi dengan sebaik-baiknya, sebagai wujud rasa syukur pada Allah yang maha berkuasa.<br /> <br /> Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka Bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S Al-A'raf: 56)<br /> <br /> Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Coba renungkan apa yang akan kita alami saat lingkungan rusak? Apa yang kita rasakan saat lingkungan mengalami banyak perlakuan buruk kita? Bagaimana kehidupan tatkala alam mulai bereaksi atas perlakuan buruk kita? Tentu saja kita akan mengalami banyak kesulitan dan kesengsaraan. Bagaimana tidak? Karena perlakuan buruk kita terhadap alam hanya akan merugikan diri kita sendiri. Merusak alam berarti merusak diri kita karena kita adalah bagian dari alam itu sendiri. Contohnya saat terjadi bencana alam.<br /> <br /> Saat alam mulai tersakiti, dan ia tak dapat lagi menahan rasa sakit itu, maka alampun menjawabnya dengan luapan amarah yang tak terelakkan. Coba perhatikan kondisi Bumi kita saat ini. Dimana-mana telah banyak terjadi kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan berbagai bencana alam lainnya adalah sebagai akibat dari kurang pedulinya kita pada keseimbangan lingkungan.<br /> <br /> Bumi itu ibarat rumah kita; tempat dimana kita bernaung, berpijak, dan melakukan segala aktifitas kehidupan. Jadi, sudah sepatutnya kita sebagai penghuninya untuk senantiasa menjaga, merawat, dan memeliharanya. Upaya pemeliharaan dan pelestarian alam itu sendiri bukan hanya menjadi fokus dan tanggung jawab sekelompok orang tertentu, seperti para pemerhati lingkungan ataupun aktifis lingkungan saja. Tetapi hal itu adalah tanggung jawab kita bersama sebagai penghuninya.<br /> <br /> Marilah kita bersama menjaga dan menanamkan rasa cinta lingkungan, agar kehidupan di Bumi menjadi lebih nyaman. Jangan lagi merusak ataupun bersikap semena-mena terhadap lingkungan alam. Alam mungkin diam saat kita memperlakukannya dengan seenak hati. Namun, pikirkanlah bahwa semua tindakan apatis dan buruk itu, meski mungkin hanya sebatas hal yang kita anggap remeh, akan berdampak pada kerusakan alam. Akibatnya, alam menjadi tidak stabil. Sehingga wajar saja jika berbagai bencana alam kerap melanda. Ubahlah mindset dan prilaku kita mengenai alam. Mulailah menjalin persahabatan dengan alam.<br /> <br /> Make a friend with nature is the way to create a good life, since being a friend means that you love and care of it. Earth, Love, care, and life.<br /> <br /> Selamat Hari Bumi Sedunia<br /> <br /> <br /> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-paVh6ZX0-NE3O22eCBx0MSZJUzkLR88HODqqj44fkc-rQkSWPPOW-Udt-oFZw-7M4-pB5mI8D6d06PDSnjgRiADJBQi_AfkNXlitGTUzyOp-u8UGo7NprQn9tuH06VMaGjsMaZdJFw/s1600/Screenshot_2017-04-22-23-26-36-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-paVh6ZX0-NE3O22eCBx0MSZJUzkLR88HODqqj44fkc-rQkSWPPOW-Udt-oFZw-7M4-pB5mI8D6d06PDSnjgRiADJBQi_AfkNXlitGTUzyOp-u8UGo7NprQn9tuH06VMaGjsMaZdJFw/s640/Screenshot_2017-04-22-23-26-36-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HariBumiSedunia</div>

Artikel Selamat Hari Bumi Sedunia

Hari ini, 22 April 2017, adalah hari yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia. Mungkin banyak yang tidak tahu dan asing d...

Baca selengkapnya »

Nikmat Lupa

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXiH08GiqtlhPfYvFliwKh8TWW9QwL6Mi9pTwo212gc0X4LTDRGVUsnTdI-WltfoWCoivWqR9z84ZqF5WsUOhfMa9xz1MeQ5ie1qRYJS5LCk44ARNb0VU57JqEWxopuBR-Np7laG3YRw/s1600/Screenshot_2017-04-19-22-12-04-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXiH08GiqtlhPfYvFliwKh8TWW9QwL6Mi9pTwo212gc0X4LTDRGVUsnTdI-WltfoWCoivWqR9z84ZqF5WsUOhfMa9xz1MeQ5ie1qRYJS5LCk44ARNb0VU57JqEWxopuBR-Np7laG3YRw/s640/Screenshot_2017-04-19-22-12-04-1.png" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: internet</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> "Astaghfirullah...maaf saya benar-benar lupa." Tentu kita sering mendengar ungkapan ini. Sebuah ungkapan dengan kata "LUPA". Karena lupa adalah bagian dalam kehidupan masyarakat yang cukup populer. Virus lupa dapat menyerang siapapun tanpa pandang usia, kaya atau miskin, sehat atau sakit. Bahkan lupa telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Setiap waktu pasti ada saja orang yang mengalami lupa, baik tentang hal penting ataupun hal-hal remeh.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Lupa merupakan suatu kondisi dimana sebuah ingatan tak mampu terkoneksi dengan baik. Sehingga otak gagal mengirimkan informasi kepada pikiran. Oleh karena itu, banyak orang yang cenderung kesal, marah atau menyalahkan saat mengalami lupa akan sesuatu. Misalnya: coba ga lupa, pasti ga begini jadinya; tuh kan lupa lagi, nyebelin; bisa ga sih kalau ga pakai lupa; aduh...lupa. ungkapan-ungkapan ini kerap terlontar saat seseorang lupa. Lihatlah betapa lupa itu dianggap hal yang tidak baik sehingga orang suka menggerutu saat lupa terjadi. </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan lupa. Karena ia adalah salah satu sifat manusia juga. Dan tanpa kita sadari, lupa juga merupakan salah satu nikmat dan anugerah Allah. Bagaimana bisa? Allah memberikan lupa agar manusia tidak melulu terhubung akan kejadian-kejadian masa silam yang tidak menyenangkan. Dengan lupa kita akan mudah melangkah kedepan menuju hidup yang lebih baik. Bukan hanya itu, dengan lupa pula kita akan lebih mudah saling memaafkan kesalahan dan khilaf. <b>Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan</b></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> Intinya, Allah menciptakan sesuatu dengan tujuan baik dan karena Dia maha peduli dengan hambaNya. </div> <div style="text-align: justify;"> Mari kita sikapi lupa dengan penuh rasa syukur padaNya. Lupakan apa yang perlu dilupakan. Ingatlah apa yang perlu diingat. Lupakan masa lalu yang berpotensi membuat kemunduran diri. Sah-sah saja jika ingin melihat ke belakang, namun  jangan terlalu sering.</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div>

Artikel Nikmat Lupa

Foto: internet "Astaghfirullah...maaf saya benar-benar lupa." Tentu kita sering mendengar ungkapan ini. Sebuah ungkapan d...

Baca selengkapnya »

If Tomorrow Never Comes

<div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2rdMugT2gPVQShoM3kkKEiFZctL8EbsJJC_rwYarFuqpfve5OKsKADLQ6JJgbjBH9HJvAz3wNSfhcrQoDncXOE835GbRsrXfM_M4kW2WtaIWI8ULGB7gAaXkFFjpNHLYYTx3htd7kfQ/s1600/if+tomorrow.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2rdMugT2gPVQShoM3kkKEiFZctL8EbsJJC_rwYarFuqpfve5OKsKADLQ6JJgbjBH9HJvAz3wNSfhcrQoDncXOE835GbRsrXfM_M4kW2WtaIWI8ULGB7gAaXkFFjpNHLYYTx3htd7kfQ/s1600/if+tomorrow.png" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr> </tbody></table> <br /> "Never put off for tomorrow what you can do today." Are you familiar with this sentence? Where have you ever seen it? Well, we often find it at the bottom part of SIDU writing book. This quotation was stated by Thomas Jefferson. If we can read between the lines and figure it out, then we will get an understanding that postponing is such kind a bad habit. Why? Because we have made something unfinished or completed. And perhaps we never start it. As the result it becomes something forgotten. That is all since we tend to be fond of the saying, "later" or "I still have a few days to accomplish it".<br /> <br /> My friends, it's absolutely your right to delay something. However, it can be wrong when you make it as a habit. Remember, delaying isn't good. Moreover if it relates to a good thing. It will only make us be lazier.<br /> <br /> Hasan Al-Basri's will noted that, "Don't you ever delay because you are today not tomorrow." It means that if we aren't alive for today, at least we'll not regret it since we've done what should be done. Postponing and laziness are the causes of regretful as well as loss. It is a bad habit which can be the hindrance of our success..<br /> <br /> My friends, we know that there are many persons died and left a number of dreams which have failed to be realized. Once again, it's as the effect of saying "LATER"<br /> <br /> Saying "later" is part of laziness and it's one of satan's ways in outwitting human. For instance: when we want to write, suddenly we say to ourself, "later". It's a form of wasting time. We pass the time with nothing useful.<br /> <br /> We never know our time. We never know what will happen for tomorrow. And how if tomorrow never comes to us? It's a loss indeed. The habit of delaying will only make us get difficult to start. Come on...wake up and smell the coffee. Make your short life in this world be meaningful by producing a good thing every single day. Don't delay. If you a writer, then get hurried to pour all of your ideas. Don't you want to share a lot of benefits to others? So...don't wait or say later.<br /> <br /> May Allah always make us easy to use our time well and keep us away from delaying habit.<br /> <br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #EnglishWriting<br /> <br /></div>

English If Tomorrow Never Comes

"Never put off for tomorrow what you can do today." Are you familiar with this sentence? Where have you ever seen it? Well, ...

Baca selengkapnya »

Buaian Dahsyat Setan Gepeng

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2T1LyZttiSDQl-T04dRX2kSWTKzq5bkzpWgfBShz8cLncXhKkAXDvyAoZiarmmJkXdXEJdP2Se4dyUZoHPQqoQ5cVYR9SMcF341ocaTlnVblz3zdXA1Vy-fH3E6tFSkfaI54_RVMNVg/s1600/setan-mush-nyata.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2T1LyZttiSDQl-T04dRX2kSWTKzq5bkzpWgfBShz8cLncXhKkAXDvyAoZiarmmJkXdXEJdP2Se4dyUZoHPQqoQ5cVYR9SMcF341ocaTlnVblz3zdXA1Vy-fH3E6tFSkfaI54_RVMNVg/s320/setan-mush-nyata.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Setan dan iblis adalah musuh yang nyata bagi umat manusia. Jadi sangat mengherankan jika ada manusia yang melakukan perjanjian kerjasama atau malah berteman dengan kaum mereka. <i>It's totally ridiculous, right?</i> Ingatlah kejadian terusirnya mereka dari surga. Saat itu mereka mengikrarkan sebuah janji abadi hingga akhir jaman, yaitu menggoda dan menyesatkan manusia. Bahkan dalam Al-Qur'an kita dapat menemukan pembicaraan  Allah dan iblis yang ingin menyesatkan manusia.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat) ( Q.S Al'A'raf: 16-17).</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dari firman Allah di atas, terlihat jelas bahwa iblis, setan , dan rekan-rekan sejenisnya tidak akan pernah berhenti dan kehilangan cara untuk menggoda serta menyesatkan kita. Itu adalah misi besar mereka, wujud balas dendam abadi hingga akhir jaman. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kaum setan dan iblis bahkan turut mengikuti perkembangan jaman dan kehidupan manusia. Mereka juga selalu <i>update</i> dengan gaya hidup manusia, agar mereka bisa menyusun strategi untuk menggoda yang disesuaikan kondisi kehidupan kita. Setan tidak akan pernah membiarkan kita bebas dari buaiannya. Walaupun kini kita hidup di era modern, tidak serta merta menyulitkan mereka memperdaya manusia. Salah satunya adanya melalui fasilitas teknologi seperti ponsel (handphone). Terutama ponsel canggih yang kini banyak digunakan. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Mengapa ponsel? Bukankah benda ini sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia? Sebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia sudah sangat terlena dan bahkan mendewakan benda ini. Mereka cenderung lebih <i>concern</i> dengan ponsel dibandingkan hal-hal lain disekitarnya. Coba perhatikan disekeliling kita. Di mana-mana banyak orang yang lebih sibuk dengan ponselnya. Di angkot, di mall, di jalan, di tempat makan, di kelas, di halte, dan diberbagai tempat lainnya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Bahkan sebagian umat muslim sudah berani mengabaikan panggilan Allah (waktu sholat). Saat adzan berkumandang, yang seharusnya didengar dan berdoa setelahnya terabaikan dengan tetap asik bercengkrama dengan ponsel. Ada juga yang sampai menunda dengan dalih tanggung karena sedang bermain game di ponsel atau melayani keseruan <i>chatting</i>. Dan masih banyak tindakan yang melenakan lainnya sebagai efek kepemilikan ponsel canggih. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Selain itu, setan yang punya banyak tipu muslihat telah berhasil masuk ke dalam ponsel tanpa kita sadari. Silahkan dicek ponsel masing-masing. Periksa apa saja yang ada di dalamnya. Aplikasi yang didownload, nomor telepon (mungkin ada nomor selingkuhan), atau bahkan ada video porno. Disisi lain, ada banyak tindak kejahatan yang kerap terjadi dengan menggunakan ponsel. Penipuan, pemerasan, penculikan, dan lain-lain. Inilah alasan saya menyebut ponsel sebagai setan gepeng. Bentuknya pipih dan sering membuat manusia terpedaya serta kerap disalah fungsikan. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Itulah cara setan dan kaumnya menggoda dan menaklukan manusia melalu barang yang digunakan serta dibutuhkan manusia. Ingatlah, setan punya empat arah saat mendatangi kita: depan dan belakang, kiri dan kanan. Dan berbagai hal yang membuat kita cinta dunia adalah strategi arah belakang mereka. Ya Allah lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan kehadiran ponsel. Terlebih benda ini telah banyak mempermudah kehidupan manusia. Ia adalah wujud perkembangan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan kita. Semua kembali pada diri kita masing-masing. Tempatkanlah sesuatu dengan skala prioritas. Bagi muslim, jika saatnya beribadah, ada baiknya didahulukan dan abaikan semua hal tentang ponsel. Jika kita prioritaskan urusan dengan Allah diatas urusan lain, insyaAllah semua akan terlaksana dengan baik. Allah akan menjamin setiap urusan kita. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ponsel hadir untuk mempermudah bukan membuat kita terlena. Bersikap bijaklah dan berhati-hatilah menggunakannya. Jangan biarkan setan ikut hadir ke dalamnya dan memperdaya kita. Semoga Allah ta'ala senantiasa menjaga kita dari tipu muslihat setan dan kaumnya. Aamiin</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <i><br /></i></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <i>Rabbi a'uudzubija min hama zaatisy syayaathini yahdhuruuna</i></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Salam, Rika Altair</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <br />

Artikel Buaian Dahsyat Setan Gepeng

Setan dan iblis adalah musuh yang nyata bagi umat manusia. Jadi sangat mengherankan jika ada manusia yang melakukan perjanjian kerjas...

Baca selengkapnya »

Bandung I'm In Love (End)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiezK0yXx6_NTPlj0jFtCB95YBlt0g2UKx5TM5Lyi8CJOYbQfGQcnXliuApeDLk9_loVvJn79uqK5UIIj7opNXSDPKx5bIMRfqhuTd7C6Pq4jmx5I_Ak_1RsMDF3IG5aUFgow5hRt5obg/s1600/bandung+im+in+love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiezK0yXx6_NTPlj0jFtCB95YBlt0g2UKx5TM5Lyi8CJOYbQfGQcnXliuApeDLk9_loVvJn79uqK5UIIj7opNXSDPKx5bIMRfqhuTd7C6Pq4jmx5I_Ak_1RsMDF3IG5aUFgow5hRt5obg/s1600/bandung+im+in+love.jpg" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>Babak final paper presentation</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hari ini aku sangat yakin bisa memenangkan hati dewan juri dan hadirin. Karena materinya sangat kukuasai, yaitu tentang "National Exam Is Such A Discrimination"  Namun tetap saja rasa was-was terus menghinggapi. Aku mendapat nomor urut kelima dari sepuluh peserta yang lolos. Sambil menunggu giliran, kupelajari materi serta memerhatikan para peserta yang maju. Tak ada niat untuk mengajukan pertanyaan karena yang akan kubantai adalah siswa SMA 9 Bandung. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tanpa sadar tiba-tiba pandanganku terarah pada siswa itu. Namun secepat mungkin kualihkan wajah saat dia melempar senyum. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "<i>Punten, teteh nyalira wae</i>?" Sapa siswa itu yang sudah duduk di kursi sebelahku.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Aku menoleh kearahnya dengan dahi mengeryit. Aduh, ni orang ngomong apa sih? Batinnku. Aku tak paham apa yang ia katakan. Siswa itu cepat menangkap maksud ekspresi wajahku.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Kamu sendirian? Guru yang mendampingi kemana? Dengan santun ia ulangi sapaannya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Aku tertegun sejenak. Sepertinya aku terhipnotis dengan tutur katanya yang santun dan mendayu-dayu itu. Ia begitu ramah dan sopan. Sangat berbeda sekali saat membantaiku kemarin. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Oh...Mr. Hanafi? Dia sedang kebelakang," jawabku dengan nada yang berusaha mengimbangi caranya bertutur kata. Ohhh...kenapa denganku? Bisikku dalam hati. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tanpa kusadari kami sudah terlibat dalam diskusi tentang materi masing-masing. Saling memuji dan memberi masukan. Ternyata ia sangat cerdas dan mau berbagi dengan ikhlas. Terutama saat itu untuk hal-hal yang berkaitan dengan paper presentation. Ditengah keasikan kami Mr. Hanafi datang dan beberapa menit kemudian panitia memanggil siswa tersebut. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Bismillahirrohmaanirrohim." Ucapnya seraya bangkit dari tempat duduk.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Presentasinya menakjubkan. Ia mampu membawakannya dengan tenang namun tegas. Terutama dibeberapa argumen penegasan atau kontradiksi. Aku sangat menikmatinya. Misi balas dendamku sepertinya telah sirna. Yang ada aku kagum.  Para hadirinpun seperti terhipnotis. Dia seperti "The real orator like Soekarno". Penanya sangat antusias memberikan pertanyaan dan ada yang sampai berdebat dengannya. Sepertinya mereka berusaha menjatuhkan dan mematahkan argumennya. Persis seperti saat ia membantaiku. Bedanya ia mampu menanggapinya dengan elegan namun tegas. Hingga akhirnya sang pendebat tak berkutik. Selesai presentasi, tepuk riuh dan standing applause mengiringinya turun podium. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ia berjalan kearahku dengan senyumnya yang sumringah. "Your turn, right?" Katanya</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tak lama panitia memanggil namaku. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Give your best", ucapnya saat aku melangkah maju. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Saat presentasi aku berusaha menghindari pandangan ke arah Mr. Hanafi karena siswa itu ada di sampingnya. Entah mengapa aku sangat terganggu dengan tatapannya. Kali ini ia tak mengacungkan jarinya untuk bertanya. Hanya terus menatap tajam memerhatikan setiap ucapanku serta mengangguk-anggukkan kepalanya. Dan...dua bola mataku sepertinya tak mampu menahan godaan untuk sesekali menatapnya. Presentasiku berjalan cukup menegangkan. Namun aku berhasil mengakhirinya dengan baik. Tigapuluh menit berlalu dan akhirnya aku bisa melangkah meninggalkan podium. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Great," kata siswa itu saat aku sampai di kursiku.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Not as amazing as you," jawabku</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "You must be the winner for sure," tambahku.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Yapz the winner of your heart...hehehee. Ia lontarkan kalimat itu tanpa beban. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Jantungku kembali berirama tak menentu mendengarnya. Kucoba mengendalikan diri agar ia tak mengetahuinya. Dan Mr. Hanafi sepertinya berusaha mengabaikan obrolan kami. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Well kids I need to go outside for a while. Kalian lanjutkan diskusinya. Ayo debat peserta lainnya." Ia menepuk pelan punggung siswa itu dan berlalu meninggalkan kami. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Beberapa menit tak ada sedikitpun suara yang keluar dari mulut kami. Pandangan tertuju pada peserta yang sedang presentasi. Namun sebenarnya tidak benar-benar memerhatikan. Hingga pecahlah keheningan itu dengan suara mendayunya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Sadar ga kalau kita belum saling mengenalkan nama? Dari tadi kita diskusi panjang lebar. Tertawa dan saling kasih motivasi, tapi ga kesebut nama masing-masing," ujarnya</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Ya Allah...iya...ya. kenalkan aku Sheena." Aku memperkenalkan diri lebih dulu.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Nice to meet you, Sheena. I'm Fariz." Ia memperkenalkan dirinya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kamipun semakin akrab. Membahas ini itu hingga hal-hal yang tak penting. Dan tibalah pengumuman pemenang lomba paper presentation yang diselenggarakan UNPAD itu. Jantungku berdegup gelisah menanti pengumuman itu. Dan begitu pula pastinya semua peserta yang telah mengerahkan semua kemampuannya tadi. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Kami ucapkan terimakasih kepada para peserta...bla...bla...bla. Dan dari hasil presentasi yang mengagumkan tadi, dewan juri telah menetapkan tiga orang pemenangnya. Juara ketiga diraih oleh...Sheena Adiba dari SMAN 1 Bandar Lampung. Juara kedua diraih oleh Brigita dari SMAN 7 Makasar. Dan...juara pertama adalah...Fariz Hisyam dari SMAN 9 Bandung. Untuk para pemenang mohon segera naik ke panggung." Kata panitia</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Benar dugaanku, Fariz pemenangnya. Dan ia memang pantas mendapatkannya. Acara selesai dan kami beranjak meninggalkan kampus UNPAD. aku dan Mr. Hanafi harus segera kembali besok ke Lampung. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Sheena...Sheena." Suara Fariz terdengar meneriakkan namaku. Aku berhenti menunggunya yang berlari ke arahku. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Punten, boleh aku simpan nomor ponselmu? Aku ingin silahturahmi kita bisa terjaga. Bukan hanya di gedung tadi. Tapi untuk seterusnya." Katanya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kuberikan nomor ponsel padanya. Ia berjanji akan segera menghubungiku. Sesampainya di Lampung, aku terus teringat saat bersama Fariz di perlombaan itu. Kutunggu telepon yang di janjikannya. Satu dua hari berlalu tak ada panggilan darinya. Aku mulai gelisah. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Menjelang adzan ashar, ada panggilan masuk. Saat kuangkat dan kudengar saapaan dari seberang sana. Aku langsung bisa mengenali bahwa itu Fariz. Suaranya sangat khas orang Bandung. Lembut dan mendayu. Rasa senang seketika menghampiriku. Kami ngobrol banyak dan tertawa bersama melalu saluran telepon. Hingga akhirnya aku terdiam saat ia mengutarakan sesuatu. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Aku cerita tentang kamu ke mamah. Dia terlihat senang dan sangat penasaran denganmu. Mamah ingin ketemu kamu." Ujarnya</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Pada bagian ini hatiku diliputi senang. Mulai berpikir dan menduga-duga.<i> Apa mamahnya ingin menjodohkanku dengan anaknya? Apa mamahny sudah setuju aku jadian dengannya? </i></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ia mulai bercerita tentang keluarganya dan seorang adiknya yang meninggal akibat leukimia beberapa bulan lalu. Dan...ternyata aku mengingatkannya akan sosok adiknya itu. Katanya ada banyak kesamaan dan sikapku yang persis seperti adiknya. Dan ia ingin agar aku mau datang ke Bandung lagi untuk menemui mamanya yang sangat rindu adiknya. Mendengar ini aku sedikit kecewa dan juga sedih dengan kisah itu. Kecewa ternyata ia hanya menganggapku adiknya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dengan berbagai pertimbangan akhirnya  aku pergi ke Bandung. Dan mama juga sudah merestui kepergianku. Sesampainya di terminal Leuwi Panjang, kulihat Fariz telah berada disana menjemputku. Ia begitu senang dan tak hentinya berterimakasih. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Mulai sekarang panggil aku Aa ya. Karena kini kamu adikku, Sheena," katanya sambil membukakan pintu mobil dan mempersilahkanku masuk.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Aa? Adik? Hmm...aku ingin status yang lainnnnnn..." teriakku dalam hati.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #TantanganCintaPertama</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <span id="goog_25904659"></span><span id="goog_25904660"></span><br />

Fiksi Bandung I'm In Love (End)

Babak final paper presentation Hari ini aku sangat yakin bisa memenangkan hati dewan juri dan hadirin. Karena materinya sangat ku...

Baca selengkapnya »

Bandung I'm In Love

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhidOp035x3UTXQV_xhDekhYZhtxPXy7Oaatm29Zzax9i3p_lASQ-rW8NCKqh39Zs1sDFA_wmcxEtMqhy8SjQLX2DOxaKu4SN5xWlPRLyPMzhyphenhyphenqezu4dq37IOwjUPLeRmHGAnNK0sQBtw/s1600/bandung+im+in+love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhidOp035x3UTXQV_xhDekhYZhtxPXy7Oaatm29Zzax9i3p_lASQ-rW8NCKqh39Zs1sDFA_wmcxEtMqhy8SjQLX2DOxaKu4SN5xWlPRLyPMzhyphenhyphenqezu4dq37IOwjUPLeRmHGAnNK0sQBtw/s1600/bandung+im+in+love.jpg" /></a></div> <br /> <br /> Dag dig dug...dentak jantungku semakin tak terkendali. Keringat dingin mulai menjalari seluruh tubuh. Kaki terasa lemas dan tangan tak henti-hentinya menyeka keringat yang terus muncul di pelipis dan kening. Oh...ingin rasanya pura-pura sakit agar semuanya di cancel. Tapi...tidak itu bukan gayaku lari dari tanggung jawab. Suara pro dan kontra terus menggema dalam batin.<br /> <br /> Ya Rabb bagaimana ini? Semua tips dan trik mengatasi nervous sudah kulakukan. Tapi sepertinya itu tak bekerja baik untukku. Dan akhirnya...kegelisahan pun kian terlukis jelas di wajahku tatkala pengeras suara memanggil namaku. Selanjutnya...Sheena Adiba dari SMUN 1 Bandar Lampung. Waktu dan tempat kami persilahkan.<br /> <br /> "You can do it. I'll string along with you. Come on." Ucap Mr. Hanafi yang mendampingiku.<br /> <br /> Dengan mengucap bismillah dan do'a kemudahan urusan, kulangkahkan kaki menuju podium aula fakultas Sastra Inggris Universitas Padjajaran. Semua mata terpusat padaku. Suasana seketika hening. Menunggu sang peserta paper presentation bersuara. Kutarik napas dalam-dalam dan berusaha membujuk diri untuk tenang dan bersikap elegan.<br /> <br /> Assalamu'alaikum. The honorable all the adjudicators...(sapaan salam untuk para hadirin mengawali presentasiku).<br /> In this nice occasion, I'd like to deliver my topic entitled "Do We Still Need IPDN?" Ladies and gentlement...What comes into your mind...bla...bla...bla...(dengan berapi-api dan meyakinkan ku sampaikan isi paper yang telah kutulis hingga selesai). Presentasi selesai dan waktunya pembantaian.<br /> <br /> Sesi tanya jawab berlangsung cukup seru dan sedikit menegangkan. Alhamdulillah aku mampu menyelesaikan semua dengan baik dan standing applause mengakhiri presentasi hari itu. Kulihat Mr. Hanafi begitu bersemangat bertepuk tangan dan mengacungkan dua jempolnya untukku.<br /> <br /> <b>Jam istirahat makan siang (12:00)</b><br /> <br /> "See, all is fine, right? You've done it well. You gave precise answers just now," kata Mr. Hanafi.<br /> Aku tersenyum, "Tapi siswa SMUN 9 Bandung tadi ngeselin. Sudah dijawab dan dijabarjin masih aja nyerang," keluhku<br /> "Stttt..." Mr. Hanafi memberi kode sambil menggerakkan bola matanya kearah lain.<br /> <br /> Hmmm...rupanya siswa itu. Ia tersenyum sumringah saat melintas di depan meja kami. Dua bola mataku tak bisa mengelak untuk menatapnya. Namun pandangan itu mengisyaratkan kekesalan. Ia sepertinya merasa tak nyaman dengan pandanganku. Hehee...aku tertawa dalam hati. Suruh siapa duduk tepat diseberang depan mejaku.<br /> <br /> Pukul 13:15 wib kami kembali ke aula karena masih ada peserta yang belum tampil. Semua peserta begitu keren dan mengagumkan. Sayangnya aku tidak bisa balas dendam pada siswa yang membantaiku tanpa lelah tadi. Karena dia sudah lebih dulu presentasi.<br /> <br /> Menjelang maghrib, para juri mengumumkan peserta yang lolos ke tahap selanjutnya. Alhamdulillah aku lolos. "<i>It's out of the blue</i>", batinku. Tapi aku sangat gembira dan puas. Kami diberi waktu satu hari untuk menyiapkan bahan yang temanya telah ditentukan panitia. Hmmm...perjuanganku belum selesai. Dan untuk tahap selanjutnya aku harus lebih baik. Dan akan kugunakan juga kesempatan ini untuk membantai siswa itu. Pikirku.<br /> <br /> (Bersambung)<br /> <br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #TantanganCintaPertama<br /> <br /> <br /> <br /></div>

Fiksi Bandung I'm In Love

Dag dig dug...dentak jantungku semakin tak terkendali. Keringat dingin mulai menjalari seluruh tubuh. Kaki terasa lemas dan tangan tak ...

Baca selengkapnya »

Don't Do As You Please

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH8y4vXHcAzgS41NE1nTv9lOrX_KiJWlGXzXzkbJsGG2tzPKWMxqIfGbiWsRKtZok3v8NxaQrHUvWTe-ShXvjUIYKokBXVFaJVJcqwiwlxm5ruAMI0Afqvd24YjBbqvvgctENv8d0Fug/s1600/im_the_boss_kids.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH8y4vXHcAzgS41NE1nTv9lOrX_KiJWlGXzXzkbJsGG2tzPKWMxqIfGbiWsRKtZok3v8NxaQrHUvWTe-ShXvjUIYKokBXVFaJVJcqwiwlxm5ruAMI0Afqvd24YjBbqvvgctENv8d0Fug/s200/im_the_boss_kids.gif" width="200" /></a></div> <br /> <br /> You, who always burdens us with your work...don't you know that we feel forced by your request and command? It's totally not our duty. Why? Because you sit above there? So that you feel free to ask us doing anything you want? Without any consideration?<br /> I write this since we cannot stand it any longer. It's such a pathetic that you behave like that. It is alright if you need some help. Because Allah asks us to help each other. However, what you've done are not kind of help. It's absolutelly cruel deeds.<br /> <br /> You use your position so that we are not able to refuse. You often pretend not to know that we have objection on it. You just think that we do and acomplish it for you. What a shame.<br /> <br /> That's alright we do your request and take your responsibility. But  don't you realize if you do it too often towards us, it cannot be tolerated anymore. Moreover you give no reward on it at all. We don't talk about the money. Although we deserve to get it since your request is too much. But is it so difficult for you to say "THANK YOU?" How come? In other hand, you often blame as well as scold us if we cannot complete your order well. Don't we do it based on your instruction? So why do you get us wrong? Oh...come on. It's wrong. It's not fair. For your information, we hurt so much. Unfortunatelly, we can't do anything because you are in charge and we are under you in this place.<br /> <br /> I just want to remind you that every single thing you've done isn't free. Whether it's good or bad deeds. You will collect the result. Please behave yourself. Learn to carry the ball over your work. Aren't you afraid of our prayer? The ones who are always mistreated by you? Remember, our pray goes through the sky.<br /> <br /> Please put everything based on its right and obligation. And be respect to others. Never misused your power over others' need. If you do good, we'll do the same to you even when you aren't around us. We shall maintain everything which belongs to you sincerely. No pretending in front of you while showing hatred behind you. May Allah guides you to the right way.<br /> <br /> "Having a power does not mean that you are free to mistreat or ask others to carry your responsibility. Be wise and they will respect you without pretence."<br /> <br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #EnglishWriting<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />

English Don't Do As You Please

You, who always burdens us with your work...don't you know that we feel forced by your request and command? It's totally not our...

Baca selengkapnya »

Choose A Close Friend

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYeAreNRqkJ5HXaG_8fI8wGVgLrAk_rNbN6Q2q7mIIMweFJpgj1wyN_8UhowKr-JVPtubkT84eLmeHaiY64MRUfLagrd5kbc-E4ss9wx7FZ1nPFBxoQjyPcvSuXVVhueGWEgDCisPZSg/s1600/friend+quote.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYeAreNRqkJ5HXaG_8fI8wGVgLrAk_rNbN6Q2q7mIIMweFJpgj1wyN_8UhowKr-JVPtubkT84eLmeHaiY64MRUfLagrd5kbc-E4ss9wx7FZ1nPFBxoQjyPcvSuXVVhueGWEgDCisPZSg/s1600/friend+quote.jpg" /></a></div> <br /> <br /> Sustenance is not always about getting a large amount of money or having abundant of materials. There are many things which can be considered as sustenance. Take as an example, a close (best) friend. Because of what? Because a best friend is someone who will always influence us in every kindness. A best friend is the one who will always be there everytime we need in any circumtances. He/ She will show and give his/her emphathy and sympathy towards our condition. A close friend makes friend with no repay, without any sakes as well as other things in the name of own benefit. He/She is someone who never asks for in return. He/She makes friend with all his/her heart and soul.<br /> <br /> We can have a lot of friend of course, hundreds even thousands. However, it's really difficult to get one who has pure heart in building friend relationship. We need to be clever in choosing a friend and with whom we deal with. Becauase a friend will give significant effects towards our attitude and behaviour. For instance: if we make friends with those who like to spend the time uselessly, then we will get influenced gradually. Moreover if we often stick together with them. In  other hand, if we often gather together with those who like to do good things and perform the rules of religion, so we will be the same as them. Because ourself reflection can be seen through our friend, with whom we get associated and get together.<br /> <br /> In an authentic hadith, the Prophet Muhammad SAW said: "A person is likely to follow the faith of his friend, so look whom you befriend." (HR. Abu Dawud and At-Tirmidzi).<br /> <br /> It can be stated firmly that a friend has a big influence upon his other friends. And choosing as well as picking a friend is such a serious thing indeed. Because he/she can give the effect on our point of view, character, habit, attitude, behaviour, and even someone's faith (religion). Therefore, Islam teaches us not to get wrong in choosing a friend. It does not mean that we are forbidden to have an association with those who are not in the same faith as ours. Islam also teaches us to respect and tolerate each other. Maintain a good relationship with them as long as they do the same thing. However, if they tend to ruin our faith and show no respect at all, we have to go away or even fight them.<br /> <br /> The Prophet Muhammad SAW stated that someone will suit his close friend's habit. That is why, consider who will be your close friend (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, and Ahmad).<br /> <br /> Be a good friend and you'll find the good ones in return for sure.<br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #English<br /> <br /> <span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif , , sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span> <span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif , , sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span> <span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif , , sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span> </div>

English Choose A Close Friend

Sustenance is not always about getting a large amount of money or having abundant of materials. There are many things which can be cons...

Baca selengkapnya »

Kulkas yang Dinantikan Ibu

<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setiap orang pasti mempunyai orang yang paling disayang dalam hidupnya. Seseorang itu pastilah yang sangat berpengaruh dan penting dalam hidupnya. Dan bagiku orang yang paling aku sayangi adalah ibuku. Mungkin ini adalah hal yang lumrah jika seorang anak ditanya siapa orang yang paling disayang dalam hidupnya. Kebanyakan orang akan menjawab, “ibuku”. Tapi memang itulah realitanya. Mengapa ibu selalu menjadi prioritas utama untuk orang yang paling disayang? Karena dia adalah seorang wanita hebat, mulia, dan penuh pengorbanan. Kasih sayangnya tak terbantahkan dan tak dapat dibalas dengan bumi dan seisinya ini. <o:p></o:p></span><br /> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzAtEnama09AYcmO6dUg70iLeOEw0xZmg2PMK6UcWGWYFi4gJRV3UruS9-P8jGX15Ik41sIlRVjnRMaS2LwC6XiyHpBgq6nQXH2WC_0dap3eW_IZnKuz-cUpX1PIb0pbJSwNnNVxXvkg/s1600/Screenshot_2017-04-04-23-54-21%255B1%255D.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzAtEnama09AYcmO6dUg70iLeOEw0xZmg2PMK6UcWGWYFi4gJRV3UruS9-P8jGX15Ik41sIlRVjnRMaS2LwC6XiyHpBgq6nQXH2WC_0dap3eW_IZnKuz-cUpX1PIb0pbJSwNnNVxXvkg/s320/Screenshot_2017-04-04-23-54-21%255B1%255D.png" width="192" /></a></div> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibuku adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Namun bagiku ia adalah seorang wanita mulia yang telah tuhan kirimkan untukku. Bagaimana tidak? Kasih sayang dan perhatiannya tercurah tanpa henti. setiap hari terasa begitu indah saat berada bersamanya. Ia tak seperti kebanyakan orang lainnya. Aku sungguh beruntung memilikinya dan aku bangga memanggilnya ibu. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibu sangat dekat dengan kami anak-anaknya. Dan saat pertama kali aku harus tinggal di sebuah rumah kos, itulah saat terberat baginya. Ia tampak tak bisa menyembunyikan raut sedih di wajahnya. Namun ia berusaha tegar agar aku tak ragu melangkahkan kaki keluar menyusuri jalan masa depanku. Karena yang terpenting baginya adalah kebahagiaanku. Mungkin saat itu aku telah bersikap egois; mengabaikan perasaan sedih ibu yang terlukis jelas diwajahnya. Tapi ibupun tak ingin aku mengurungkan niat demi masa depan dan kehidupan kami yang lebih baik. Dengan ikhlas dan iringan doa tulusnya akhirnya ia melepaskanku tinggal berjauhan dengannya. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kini aku telah berhasil meraih segala asa dan membuat ibu bangga. Terimakasih ibu. Semua ini tak lepas dari kasih sayang, pengorbanan, dan doa-doamu yang tiap waktu tercurah untukku. Aku tak tahu bagaimana cara membalas semua itu. Apakah cukup dengan membuatmu bahagia? Apakah sepadan mengganti semua itu dengan tumpukan rupiah? Aku rasa itu takkan pernah cukup. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibu sangat senang jika akhir pekan tiba. Alasannya karena aku pulang. Satu hari di akhir pekan itulah obat rindu yang selalu dinantikannya. Segala jamuan kesukaan akan disiapkan untukku. Sambutan ibu sangat luar biasa saat aku pulang. Tanpa kenal lelah dan tanpa bantuan siapapun ia memasak semua makanan kesukaanku. Melihatku makan dengan lahap adalah salah satu kebahagiaan yang sangat berharga baginya. Masakan ibu memang selalu menggoda dan mulut ini selalu tak sabar ingin mencumbuinya. Masakan ibu adalah yang paling enak sedunia. </span><br /> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqB5ChUWBBcpVF6kQtS8suymuvsKjj1ng2cTRHshlBX1CRRwmovkcNpAWOXjnr3w6_0U5FBqfgH3CCjwabGQd8U4H4_OMqcJ9RonvRRArG_uj3xjQ7wkQKm-JNn75BRvKy5bPOLsUYVw/s1600/20140728_102508.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqB5ChUWBBcpVF6kQtS8suymuvsKjj1ng2cTRHshlBX1CRRwmovkcNpAWOXjnr3w6_0U5FBqfgH3CCjwabGQd8U4H4_OMqcJ9RonvRRArG_uj3xjQ7wkQKm-JNn75BRvKy5bPOLsUYVw/s320/20140728_102508.jpg" width="240" /></a></div> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , serif;"><br /></span> <span style="font-family: "times new roman" , serif;">Ibu sering berkata jika ia suka mengurungkan niatnya membeli atau memasak suatu makanan hanya karena aku tidak ada di rumah. Ia bilang tak sanggup menyantapnya, selalu teringat diriku yang jauh darinya. A<i>ku disini makan enak. bagaimana dengan anakku di sana? apa yang dimakannya? </i>Kata batinnya jika dalam kondisi seperti itu. Oh... ibu betapa mulianya dirimu. sampai tentang apa yang kumakanpun masih menjadi pikiranmu. Sampai kau rela mengorbankan rasa inginmu demi aku. Kau tahan semua itu hingga kepulanganku. Sungguh aku tak mampu berkata-kata akan semua kebaikanmu. </span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , serif;">Sayangnya, semua makanan yang disediakan ibu tidak mungkin dapat kuhabiskan dengan jatah libur satu hari tiap pekannya. Terkadang aku suka sedih jika saat malam makanan itu masih banyak tersisa. Tapi apalah dayaku. perut ini sudah terisi penuh. Tapi ibu tak keberatan dengan semua itu. Meskipun tak semua makanan itu habis, namun ia sudah cukup puas dan senang melihatku terpuaskan dengan masakannya. Jika masih layak untuk dimakan, maka  makanan itu akan diberikannya pada tetangga atau kerabat dekat rumah. Dulu biasanya ibu kerap menyimpan makanan di dalam kulkas agar tidak mudah basi. Sayangnya kulkas itu kini sudah kurang berfungsi dengan baik. maklumlah kulkas itu sudah berumur sangat tua. Karena itu pulalah ia kerap tak jadi membeli bahan makanan atau buah kesukaaanku jauh-jauh hari. Karena takut membusuk atau tak segar lagi menjelang kepulanganku. </span><br /> <span style="font-family: "times new roman" , serif;"><br /></span> <span style="font-family: "times new roman" , serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <span style="font-family: "times new roman" , serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , serif;">Pernah suatu ketika aku utarakan niat untuk membelikan yang baru. Namun ibu menolaknya. "Simpan saja uangnya untuk masa depanmu." Itulah kata-kata yang akan diucapkannya jika aku menawarkan sesuatu padanya. Oleh sebab itu dalam kesempatan yang ditawarkan Elevenia ini aku ingin memberikan sebuah "kulkas"  <a href="http://www.elevenia.co.id/ctg-kulkas">http://www.elevenia.co.id/ctg-kulkas</a> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif;">untuknya. karena aku yakin ia tidak akan menolaknya jika itu adalah sebuah hadiah. </span>Semoga dengan kulkas itu ibu tak perlu lagi takut stok makanannya basi dan layu. Ia tak perlu lagi ragu menyimpan makanan dalam jangka waktu tertentu.<br /> <br /> Mungkin kita sebagai anak akan memandang apa yang dilakukan ibu adalah hal yang berlebihan. Tapi itulah sifat dan nalurinya yang penuh kasih sayang. Maka janganlah sekali-kali menyakiti ataupun membuatnya sedih. Ingatlah bahwa surga itu ada di bawah telapak kakinya. Ia ibarat sosok malaikat di bumi yang Tuhan kirimkan untuk menebar kehangatan dan kasih sayang. Di dalam dirinya tersimpan berjuta kasih sayang yang amat dahsyat. Bahkan hal sepele yang di lakukannya adalah wujud dari kasih sayang itu, yang terkadang seorang anak suka menganggapnya biasa-biasa saja. Jika kita sadari, hal sepele itu tak kan mampu kita balas dengan apapun di dunia ini. Mari sayangi ibu kita dan hargailah sekecil apapun pengorbanan dan perhatiannya.<br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXKhSZzavb2dDlcibqFZD8fDCRAH-Kcs8ovcg4ucQ0kqsF31NUow2P1nafVsIKK8ZBv6e4osp49NbZaRVWhHk7hBqpdaRF_P2NsXAFcI2UbtqfVGqY9VmooeVkmpMbO5NAISLJdR_7wA/s1600/IMG_20160813_124628.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXKhSZzavb2dDlcibqFZD8fDCRAH-Kcs8ovcg4ucQ0kqsF31NUow2P1nafVsIKK8ZBv6e4osp49NbZaRVWhHk7hBqpdaRF_P2NsXAFcI2UbtqfVGqY9VmooeVkmpMbO5NAISLJdR_7wA/s320/IMG_20160813_124628.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <br /> Aku sangat menyayangimu Ibu. Kau adalah wanita termulia yang telah hadir dalam hidupku. Yang selalu mendengar keluhanku tanpa bosan. Yang selalu menjadi penyemangat dan cahaya dalam hidupku. Yang tak pernah lelah mendoakan akan kebaikanku. Yang telah membuat hari-hariku bermakna dan indah kala bersamamu. Yang telah banyak mencurahkan kasih sayang dan perhatian selama bertahun-tahun sepanjang hidupku. Rasanya takkan pernah cukup kata-kata untuk menggambarkan kebaikan dan kemuliaanmu. Terimakasih Bu telah mengajariku banyak hal berharga yang tak pernah kutahu sebelumnya. Terimakasih telah memberikanku sebuah kehidupan dengan cintamu yang begitu dahsyat.<i> I love you so much, Mom.</i></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /></div>

Curhat Kulkas yang Dinantikan Ibu

Setiap orang pasti mempunyai orang yang paling disayang dalam hidupnya. Seseorang itu pastilah yang sangat berpengaruh dan penting dalam hi...

Baca selengkapnya »

Pelajaran Dari Persimpangan Lampu Merah

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin35RMjXK5t3U33kLfqtIc-71Dd09wMkeAOEgzZK-0iAgobnDWeF__QUU1ZTVJvC0EdFaDlb3omM0-R9FRG-WGgYnDFfjzAc_0JqtQiNBWAN_0hz_1V2n0k4Wsk5zb5FogQVmNVIeQuA/s1600/lampu+merahg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin35RMjXK5t3U33kLfqtIc-71Dd09wMkeAOEgzZK-0iAgobnDWeF__QUU1ZTVJvC0EdFaDlb3omM0-R9FRG-WGgYnDFfjzAc_0JqtQiNBWAN_0hz_1V2n0k4Wsk5zb5FogQVmNVIeQuA/s320/lampu+merahg.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <br /> <br /> Pelajaran tidak melulu didapatkan melalui lembaga pendidikan. Kita juga bisa mendapatkan banyak pelajaran dari sekeliling kita atau orang lain. Dan semua itu<i> free of charge</i> alias gratis. Terutama yang berkaitan dengan kehidupan, tingkah laku dan moral. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dunia ini banyak menawarkan hal unik dan berharga sebagai i'tibar dan ibroh diri. Tidak perlu jauh-jauh, persimpangan lampu merah yang padat dan penat pun bisa menjadi sumber pelajaran. Tulisan inipun terinspirasi dari beberapa pengalaman teman dan saya pribadi saat berada di sekitar lampu merah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lampu merah adalah rambu lalu lintas yang berfungsi mengatur dan menghentikan arus laju kendaraan saat melewati persimpangan. Tujuannya adalah agar tercipta suasana tertib; memberikan kesempatan kendaraan lain untuk melintas. Dengan begitu arus lalu lintas bisa terkendali dan terutama para penyebrang jalan bisa dengan aman saat menyebrang ditengah jalan raya. Bayangkan jika tanpa ada lampu merah. Penyebrang jalan akan bingung dan kesulitan saat menyebrang. Dan peluang tabrakan antar kendaraan yang melintas di persimpangan lampy merah akan sering terjadi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berbicara tentang pelajaran hidup dari persimpangan lampu merah, kira-kira pelajaran apa sajakah yang terselip dari pemandangan dan aktifitas di sekitar lampu lalu lintas? Jika kita mau berpikir dan memerhatikan, dari lampu merah kita dapat belajar banyak hal. Lampu merah mengajarkan manusia tentang arti disiplin, saling menghormati, dan kesabaran. Coba perhatikanlah sekeliling anda dan hal-hal lainnya saat di lampu merah. Perhatikan perilaku orang-orangnya; para pengguna kendaraan, pejalan kaki, dan para pengais rezeki seperti pengemis, anak jalanan, pengamen, loper koran serta para pedagang yang kerap berkeliling disekitar lampu lalu lintas. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada banyak karakteristik dan perilaku masyarakat yang tergambar saat di persimpangan lampu merah. Hal yang paling sering terlihat adalah bagaimana perilaku para pengguna kendaraan yang cenderung saling berebut posisi terdepan (front position) agar bisa melaju lebih dulu saat lampu menyala hijau. Mereka juga terlihat tidak sabar saat lampu telah hijau. Terbukti dengan terdengarnya bunyi klakson-klakson kendaraan sebagai kode agar kendaraam yang di depannya segera maju. Bahkan sampai ada yang berteriak, " woi buruan udah hijau tu," dengan ekspresi wajah kesal tentunya. Dan yang lebih parahnya lagi, beberapa pengguna kendaraan nekat melaju meskipun kode lampu jalur mereka merah. Saya beberapa kali kesulitan menyebrang karena sikap pengendara yang seperti ini. Pernah juga diteriaki karena saat menyebrang dia hampir mengenai saya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Fenomena-fenomena seperti di atas adalah gambaran nyata akan sikap dan perilaku masyarakat saat di lampu merah. Inilah representasi masyarakat kita yang kini cenderung bersikap apatis dan egois. Terlebih saat lampu PLN mati. Menjelang datangnya polisi lalu lintas, maka yang terjadi akan lebih parah dari itu. Kendaraan saling berebut melaju. Tak ada yang mau mengalah. Bunyi bising klakson memekakkan telinga karena saling berebut jalur. Akhirnya kendaraan menumpuk di tengah-tengah persimpangan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketidaktertiban seperti itu merupakan hasil dari perpaduan antara sikap egois dan tidak disiplin yang makin terpelihara. Masyarakat mulai mengabaikan hak-hak orang lain. Rasa egois dan tidak sabar telah merasuk ke dalam diri mereka. Padahal sabar itu menyimpan banyak keuntungan dan merupakan bagian dari iman juga. Allah ta'ala berfirman, "...Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar" (Q S Ali-Imron: 146).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Milikilah sifat sabar dan juga disiplin serta taat peraturan. Apalah gunanya pemerintah membuat kebijakan dan peraturan jika kita kerap melanggarnya? Lampu lalu lintas dan segala peraturan yang dibuat adalah sebagai upaya mengatasi kesemrawutan dan kemacetan di jalan raya. Namun masih sering terdengar masyarakat yang menggaungkan dan komplain sana sini karena menganggap pemerintah selalu gagal mengatasi kemacetan. Padahal kita sebagai masyarakatlah yang sering mengabaikan peraturan. Seperti halnya saat di lampu merah. Ketertiban dan kenyamanan di jalan raya akan teraplikasi dengan baik jika kita saling menghargai, bersabar, disiplin, dan tidak egois. Tidak usah saling tunjuk menyalahkan. Mulailah keteraturan itu dari diri kita masing-masing. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Salam, Rika Altair</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div style="text-align: justify;"> #LampuMerah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampung, 3 April 2017</div>

Artikel Pelajaran Dari Persimpangan Lampu Merah

Pelajaran tidak melulu didapatkan melalui lembaga pendidikan. Kita juga bisa mendapatkan banyak pelajaran dari sekeliling kita atau or...

Baca selengkapnya »

Autism: Stop Making It As A joke

<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy33U2rDy1W1FXV6QzObYjG_e8FEExs8yxI2Z3CzsJLNDXQXpMa0dbpEKRRrVPsGotKr98lzsMVidt3SfIiy602iBCn6wB3cgzRq0taudaNlQAcOslR71e5_IvcKztLrDxgTMluFspsg/s1600/autism2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><b><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy33U2rDy1W1FXV6QzObYjG_e8FEExs8yxI2Z3CzsJLNDXQXpMa0dbpEKRRrVPsGotKr98lzsMVidt3SfIiy602iBCn6wB3cgzRq0taudaNlQAcOslR71e5_IvcKztLrDxgTMluFspsg/s200/autism2.png" width="200" /></b></a></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wabah ponsel canggih berbalut fitur-fitur menarik dan mengagumkan telah berhasil memalingkan perhatian banyak orang akan sekitarnya. Kini banyak orang yang cenderung sibuk dan serius bercengkerama dengan gadget miliknya. Tak lagi peka akan kondisi di sekitarnya bahkan di tengah-tengah keramaian sekalipun. Cenderung bersikap apatis karena terlalu fokus dan asik dengan ponselnya. Kondisi seperti ini dianggap sebagian orang sebagai sikap anti sosial dan seperti hidup di dunianya sendiri. Akhirnya tercetuslah ungkapan “autis” yang dilabelkan pada orang-orang semacam ini. Mereka dengan mudahnya melontarkan kata-kata: dasar autis, orang autis, atau jangan autis deh, dan kata-kata yang mengandung unsur serupa.  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah austis atau autisme kerap dijadikan bahan gurauan ataupun ejekan untuk orang-orang yang terlalu sibuk dan serius dengan aktifitasnya. Mengapa harus kata “autis? Bukan istilah lainnya seperti: orang aneh atau apatis? Karena autis sendiri adalah istilah yang mengacu pada sikap tak <i>concern</i> seseorang dengan lingkungan ataupun yang terjadi di sekitarnya.  <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lantas apa sebenarnya makna kata autis? Menurut  Kartono (2000), autisme adalah gejala menutup diri sendiri secara total, dan tidak mau berhubungan lagi dengan dunia luar, keasyikan ekstrim dengan fikiran dan fantasi sendiri. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autis bukanlah istilah baru dalam masyarakat, namun sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap anak autis adalah anak yang mengalami gangguan perilaku dan kejiwaaan. Karena sikap anti sosial, sering tenggelam dan asik dengan dunia sendiri yang kadang terlihat aneh, kurang responsif serta sering melakukan suatu kegiatan secara repetitif. Hal inilah yang memunculkan persepsi keliru pada sebagian masyarakat. Padahal anak autis itu sama dengan anak normal lainnya. Bahkan ada yang memiliki IQ tinggi. Mereka normal. Hanya saja ada gangguan di saraf otak yang berakibat pada kinerja dan fungsi otak secara normal. Gangguan ini kemudian teraplikasi dalam sikap dan perilaku. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hari ini, 2 April 2017 adalah hari yang secara internasional diperingati sebagai hari kepedulian terhadap autisme sedunia. Saya yakin teman-teman sangat paham tentang autis. Jadi saya tidak akan mengulasnya lebih jauh lagi. Namun pada momen yang tepat ini saya hanya ingin mengajak teman-teman untuk tidak sembarangan menggunakan kata autis. Tulisan ini pun terinspirasi dari seorang murid saya yang menyandang autis serta anggapan beberapa rekan pengajar yang men-judge bahwa ia anak aneh yang mereka juluki “freak boy”. Padahal ia seorang yang cerdas dan memang perilakunya sedikit berbeda dengan murid yang lainnya. Ia hanya mau berkomunikasi dengan saya dan akan marah dengan emosi berlebihan jika ada yang membuatnya tidak nyaman. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teman-teman, tanpa kita sadari, julukan autis yang sering kita arahkan pada orang-orang yang kita anggap aneh, telah melukai perasaan mereka yang keluarganya menyandang autis. Kita tidak pernah tahu bagaimana perjuangan mereka agar anggota keluarga yang autis itu bisa menjadi normal. Kita tidak pernah tahu lelahnya mereka merawat anak dengan kondisi seperti itu. Sedihnya mereka. Coba bayangkan. Posisikan diri kita sebagai mereka. Bagaimana perasaan kita saat di luar sana orang-orang memasukkan kata “autis” dalam percakapan yang bemuatan ejekan? Stop teman-teman. Hal itu akan sangat menyakitkan. Itu adalah pendzoliman secara verbal. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nabi kita yang mulia, Muhammmad SAW bersabda, “Ucapkanlah perkataan yang baik atau diamlah.” Jadi jika perkataan itu akan menyinggung dan menyakiti orang lain, maka lebih baik tidak kita ucapkan. Ingatlah apa yang dikatakan Rasulullah SAW , “Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” Jadi kita memang harus menjaga lisan dan memfilter segala ucapan yang hendak kita lontarkan agar orang lain tidak tesakiti dan bersedih hati.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekali lagi teman-teman, pada hari kesadaran dan kepedulian autisme sedunia ini, marilah kita bersama menggaungkan rasa peduli dan empati terhadap penyandang autis. <i>Autismn is not the object of joking. It’s not funny and right.  </i>Dan bagi keluarga yang anggota keluarganya menyandang autis, kami sadar itu tidak mudah untuk terus berjuang merawat, mengasuh dan mendidik seorang autis. Kami tahu pasti sangat melelahkan, mungkin juga ada rasa sedih, kesal, serta putus asa. Tapi percayalah Allah yang maha pengasih dan penyayang tidak akan mengabaikan perjuangan itu. Tetaplah semangat. Yakinlah kelak sang autis akan menjadi sesuatu yang membanggakan. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“World Autism Awareness Day”, we care, we respect, and we are with you. <o:p></o:p></span></i></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">#OneDayOnePost<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">#HariAutisInternasionsal<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bandar lampung, 2 April 2017<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div>

Artikel Autism: Stop Making It As A joke

Wabah ponsel canggih berbalut fitur-fitur menarik dan mengagumkan telah berhasil memalingkan perhatian banyak orang akan sekitarnya...

Baca selengkapnya »